Kamis, 19 April 2018

CARA OKULASI DURIAN (BUDDING DURIAN)

Perbaikan Mutu Durian Dengan Okulasi

Assalaamualaikum, selamat datang di blog MYAN, semoga pembaca selalu sehat, rezekinya lancar dan dimudahkan dalam segala aktivitasnya.

Okulasi (menempel, budding) adalah salah satu teknik perbaikan kualitas tanaman secara vegetatif buatan yang dilakukan dengan cara menempelkan mata tunas dari tanaman yang unggul ke batang tanaman lainnya. Okulasi bertujuan menggabungkan 2 sifat unggul dari masing-masing bagian tanaman yang diokulasikan. Yakni sifat unggul batang bawah (contohnya perakaran yang kuat dan toleransi dengan tanah sekitar) dan sifat unggul dari tanaman entres (contohnya buah yang lebat dan manis).

Keuntungan atau kelebihan okulasi:
  1. Tanaman lebih baik dari segi kualitas karena menggabungkan 2 sifat unggul
  2. Masa panen yang lebih cepat daripada ditanam dari biji
Kali ini saya akan memberikan cara memperbanyak tanaman melaui okulasi berdasarkan pengalaman pribadi, kumpulan artikel dan tutorial video di internet. Sampel tanaman kali ini adalah durian.

Pemilihan batang bawah (rootstock) dengan ciri-ciri
  1. Diameter pohon tidak terlalu kecil, kira-kira sebesar jari.
  2. Sehat
  3. Besar pohon sesuai umur
  4. Kambium pohon sedang aktif, kulit tanaman mudah untuk dikelupas dan cepat menyembuhkan luka
 Pemilihan batang atas (entres)
  1. Sehat atau terhindar dari penyakit
  2. Sudah ada bakal entres yang akan tumbuh tetapi belum tumbuh sempurna seperti setitik mata tunas kecil
  3. Didapat dari tanaman unggul
  4. Besar entres kira-kira seperti pensil
  5. Entres tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua, ciri-cirinya lentur dan tidak terlalu keras
 Alat dan bahan yang diperlukan:
  1. Pisau tajam dan steril (bisa menggunakan alkohol untuk mensterilkan)
  2. Plastik okulasi atau plastik es batu yang dipotong memanjang dengan lebar 2-3 cm
Langkah-langkah okulasi sebagai berikut:

A. Persiapan
Setelah semua tersedia, lakukan pengokulasian pada waktu pagi hari atau sore hari dan pengokulasian dikerjakan dengan hati-hati dan cekatan, karena keterampilan orang yang melakukan teknik ini sangat berpengaruh besar pada hasil akhir. Sebelum lakukan okulasi alangkah baiknya jika tanaman induk atau yang akan dijadikan entres atau mata tunas dipupuk dulu dan juga batang bawah juga dipupuk agar konsentrasi zat-zat yang terkandung dalam entres dan batang bawah sama sehinga mempermudah menempel atau meminimalisir penolakan terhadap tempelan.

B. Bersihkan Batang Bawah
Sekarang mulai dari batang bawah. Bersihkan dulu batang bawah dari kotoran seperti tanah dan kulit ari yang mati menyelimuti batang. Setelah itu buang daun yang tidak perlu yaitu daun yang tua dan berada di batang bagian bawah okulasi dan buang juga batang yang terlalu banyak, tujuan pengurangan daun dan batang yang terlalu banyak yaitu untuk merangsang tumbuhnya tunas baru.

C. Pengelupasan Batang Utama
Setelah itu lanjut ke pengelupasan batang utama, batang utama bisa dikelupas setinggi 30 cm dari tanah atau disesuaikan dengan batang. Kemudian kelupas kulit batang utama sepanjang kira 2-3 cm lalu tarik ke bawah atau ke atas dan kulit bekas tarikan dipotong sisakan sepertiganya yang masih melekat di batang.
Sayat batang bawah
Tarik ke atas
Buat 1 atau 2 kupasan kulit batang
Sisakan 1/3 bagian
Hasil pengupasan
Sisa sepertiga dari kulit tersebut bertujuan untuk meletakkan entres supaya tidak jatuh dan saat pengikatan tidak mudah bergeser, karena jika penempelan entres dan batang utama bergeser geser, akan menganggu penyembuhan luka karena terkoyaknya kambium yang menempel pada batang dan entres. Jika kambium sampai memar dan rusak maka dapat di pastikan penyembuhan luka akan lama atau bisa jadi  kegagalan atau akan dapat menyebabkan entres mati. Pengupasan yang ditarik ke atas lebih baik dilakukan di musim penghujan dengan tujuan untuk melindungi tempelan dari air hujan.

D. Pemilihan Entres
Setelah batang utama telah selesai, kemudian lanjutkan ke entres. Selain kriteria yang telah kami bahas diatas dalam pemilihan entres untuk tanaman durian, cari yang sudah muncul tunasnya sedikit tapi belum pecah penutup daunnya mudanya atau berbentuk lancip seperti mata anak panah. Buang tangkai daunnya.
Buang daun atau tangkai daun
E. Pengelupasan Entres
Setelah entres yang bagus didapatkan sekarang lanjut ke pengelupasan entres, untuk pengelupasan entres ini lebih hati-hati karena sedikit memerlukan kecermatan. Intinya harus rapi, harus steril, tidak boleh memar tidak boleh terkoyak dan ukuran potongan mata entres lebih kecil dari sayatan batang.
Sayat hingga ke kayu
Sayat melewati mata tunas
Hasil sayatan
Kupas kulit dari kayunya
Hasilnya setelah dikupas kayunya
F. Penyatuan Entres
Setelah entres selesai dikelupas dan batang utama juga sudah siap lanjut ke penyatuan entres ke batang utama. Penyatuan harus cepat untuk menghindari keringnya kambium.
Masukkan ke dalam kulit batang bawah yang telah dikelupas
Tekan ke dalam dengan hati-hati
Tekan hingga mentok ke dalam
Hasilnya
G. Peraataan dan Pengikatan (Pembungkusan)
Setelah itu, kerat kulit entres yang lebih, paskan dengan kulit batang bawah, kemudian ikat mengunakan tali plastik yang telah dipersiapkan. Ikatan jangan sampai terlalu kuat dan jangan juga terlalu longgar, harus dikira-kira kekuatan batang. Jika terlalu longgar air mudah masuk dan menyebabkan pembusukan pada entres dan jika terlalu kuat maka akan menyebabkan memar pada kambium. Ikatan lebih dianjurkn untuk menutup rapat mata tunas atau entres karena dapat menghindari dari hama yang menyerang dan juga kelembapan dapat terjaga sempurna. Tetapi saat pengikatan di ujung bakal mata tunas harus hati-hati karena bakal mata tunas pada durian sangat rapuh dan mudah patah.
Potong entres yang lebih
Ratakan dengan kulit bawah
Ikat dimulai dari bawah
Sedikit demi sedikit putar ke atas
Hati-hati mengikat di bagian mata tunas
Sempurnakan ikatan (pembungkusan)
Ikat simpul dengan sempurna dan erat
Hasil ikatan (pembungkusan)
H. Perawatan
Kemudian setelah semua  di lakukan maka rawatlah seperti biasa disiram dan diberi nutrisi agar pertumbuhanya tidak tergangu. Kemudian tunggulah kira-kira 3 minggu, karena dalam 3 minggu sudah kelihatan apakah okulasi yang kita kerjakan berhasil atau gagal ditandai dengan entres yang masih segar dan mata tunas yang sudah memanjang dan sudah bisa dibuka ikatannya (pembungkus).
Hasil okulasi durian (umur +3 bulan)

Semoga bermanfaat dan mudah dilakukan. Semakin sering dilakukan akan semakin mahir. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan ke kolom komentar.
Wassalamualaikum.

Sumber:

  • Google
  • Youtube

Senin, 09 April 2018

CARA MENCANGKOK JAMBU AIR (AIR LAYERING)


Cangkok Jambu Air
Assalaamualaikum, selamat datang di blog MYAN, semoga pembaca selalu sehat, rezekinya lancar dan dimudahkan dalam segala aktivitasnya.

Kali ini saya akan memberikan cara memperbanyak tanaman melaui cangkok berdasarkan pengalaman pribadi dan kumpulan artikel dan video di internet. Sampel cangkok kali ini adalah jambu air, ini juga sebagai gambaran umum cara mencangkok tanaman buah lainnya. Cangkok merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kelebihan mencangkok yaitu
  1. Umur tanaman setara dengan indukan (lebih cepat berbuah) sehingga tidak perlu menunggu lama berbuah jika indukan sudah pernah berbuah.
  2. Lebih pasti hasil buahnya, karena memiliki sifat yang sama dengan indukan, jika indukan berbuah manis maka cangkokan pun akan manis.
  3. Tingkat keberhasilan dalam perbanyakan tanaman lebih tinggi.
Adapun bahan-bahan yang perlu dipersiapkan adalah sebagai berikut:
  1. Pohon indukan yang sudah pernah berbuah.
  2. Pisau tajam yang bersih (cutter, pisau okulasi, pisau dapur kecil, dll)
  3. Tali (raffia, plastik okulasi, dll)
  4. Media cangkok (tanah, sekam bakar, kombinasi media)
  5. Hormon auksin perangsang akar (bisa kimia atau organik menggunakan bawang merah)
  6. Plastik pembungkus
Berikut langkah-langkah mencangkok berikut gambarnya:
1. Pilih batang yang sudah pernah berbuah dan jika memungkinkan pilih yang percabangannya bagus.

Pemilihan calon yang akan dicangkok
2. Sayat melingkar tepat dibawah mata tunas, lebar sayatan ke bawah 2-5 cm. Di lokasi ini dikarenakan akar cepat muncul. Kupas kulit kayu hingga sempurna dan kambiumnya dikerik hingga bersih dari getah yang terasa licin.

Sayat melingkar
Kerik kambium dengan sempurna
Kerik hingga kambium hilang
3. Oleskan perangsang akar (contoh: merk auksin atau bawang merah) ke bagian kulit kayu atas dan yang sudah dibuka/dikerik secara merata. Setelah itu biarkan minimal 3 hari sampai 2 minggu hingga getah benar-benar kering sehingga mempercepat timbulnya akar.

Olesi perangsang akar
Olesi juga bagian kulit atas
Berikut ini merupakan foto setelah benar-benar kering selama 3 hari dan selama 2 minggu. Di umur pembiaran selama 2 minggu terlihat sangat jelas tonjolan calon akar dan penggelembungan kulit batang. Inilah saat yang paling tepat untuk langkah selanjutnya yaitu membungkus kulit kayu tersebut dengan media cangkok.
 

4. Tutup batang dengan media cangkok dan dibungkus dengan plastik putih kemudian diikat.

Media cangkok
Tutup semua bagian kayu dan kulit yang kembung
Bungkus dengan plastik putih
Ikat dengan tali
5. Hasil cangkok akan terlihat 2-4 minggu setelah dibungkus. Akar akan terlihat dari luar.

Hasil cangkok setelah 2-4 minggu
Demikian cara mencangkok jambu air, semoga bermanfaat dan mudah dilaksanakan. Jika ada yang ingin ditanyakan silahkan ke kolom komentar. Terima kasih.

Wassalamualaikum.

CARA OKULASI DURIAN (BUDDING DURIAN)

Perbaikan Mutu Durian Dengan Okulasi Assalaamualaikum, selamat datang di blog  MYAN , semoga pembaca selalu sehat, rezekinya lancar d...